Jumat, 22 Januari 2016

GURU KREATIF - LAGU PEMBELAJARAN IPA SD


Semoga bisa membantu Bapak/Ibu guru SD atau teman-teman calon guru SD untuk menyampaikan materi pelajaran IPA. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat lebih bermakna bagI siswa. Lagu pembelajaran dapat menjadi jembatan siswa agar lebih mudah  mengingat materi pelajaran.

Pelapukan
Lagu : terimakasih guru
Pelapukan adalah... hancurnya batuan... besar menjadi kecil... menjadi tanah
Pelapukan dibagi .... menjadi  3 cara... fisika  kimiawi dan biologi
Fisika karena ... oh ...faktor alam  seperti su..hu dan angin
Kimia karena .... oh... zat kimia contohnya karat dan hujan asam
Ada biologi... disebabkan karena.... aktivitas MH contohnya lumut



Jenis tanah
Lagu : aku bisa

Ada 4 jenis tanah
Humus pasir kapur, tanah liat
Jenis beda karna iklimnya beda ....juga karna vegetasi.....
Tanah berhumus tanah paling subur... warna gelap,  nahan air
Tanah berpasir tak begitu subur, sedikit bahan .... organik
Tanah berkapur mengandung batuan, mudah dilalui air
Dan tanah liat.... tanahnya lengket.... sulit dilalui air




Struktur bumi
Lagu : layang-layang

Ada 5 lapisan bumi
Inti dalam dan inti luar
Mantel bumi kerak bumi dan atmosfer atau lapisan udara
Kerak bumi....disitu kita tinggal, ada laut dan ada juga daratan  disebutnya litosfer
Mantel bumi .... dibawah kerak bumi... paling tebal antara kerak dan inti... dibentuk dari silikat
Inti bumi... dibagi luar dan dalam ....dibentuk dari besi dan nikel dan juga zat lainnya

Ada Inti luar... bentuknya oh cairan..., tebalnya 2000 km suhunya dua ribu... dua ratus
Inti dalam.... lapisan paling panas, suhunya 450.... pusat gravitasi bumi
Ada lapisan... atmosfer..
Tersusun 5 lapisan
Tropo, strato, meso, termo, ekso dibelakang kasih sfer
Di stratosfer a....da ozon... fungsinya melindungi....kita dari sinar matahari...
Itulah struktur bumi


TUGAS KULIAH - RPP IPA PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                  SD Negeri ............
Materi Pembelajaran         : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester                IV/ II (genap)
Materi Pokok                    Sampah Organik dan Sampah Anorganik
Alokasi Waktu                 : 4 X 35 Menit ( 2X Pertemuan)


       I.            Standar Kompetensi
1.      Memahami pemanfaatan sampah disekitar lingkungan

    II.            Kompetensi Dasar
1.1       Memanfaatkan sampah dan membuat suatu karya

 III.            Indikator
1.1.1        Mengidentifikasi sampah organik dan anorganik
1.1.2        Mendeskripsikan posisi sampah organik dan anorganik
1.1.3        Membuktikan bahwa sampah dapat dimanfaatkan

 IV.            Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa mampu membedakan sampah organik dan sampah anorganik melalui kegiatan observasi di lingkungan sekolah dengan teliti
2.      Siswa mampu menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan sampah di lingkungan masyarakat dengan cermat
3.      Siswa mampu menemukan solusi tentang permasalahan yang berkaitan dengan sampah dengan tepat
4.      Siswa mampu membuat suatu karya daur ulang sampah anorganik bersama kelompok dengan rapi

    V.            Karakter Siswa yang diharapkan
Aktif, penuh semangat dalam pembelajaran, integritas, peduli, disiplin, tekun, tanggung jawab, dan ketelitian

 VI.            Materi Esensial
Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan manusia yang berwujud padat (baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai) dan dianggap sudah tidak berguna lagi (sehingga dibuang ke lingkungan). Secara umum sampah dapat dipisahkan menjadi :
1.      Sampah organik/mudah busuk  berasal dari: sisa makanan, sisa sayuran dan kulit buah-buahan, sisa ikan dan daging, sampah kebun (rumput, daun dan ranting).
  1. Sampah anorganik/tidak mudah busuk berupa : kertas, kayu, kain, kaca, logam, plastik , karet dan tanah.
Dampak sampah organik
a.       Dampak terhadap Kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
·         Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan  pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum
·         Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
·         Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
·         Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

b.      Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.

Dampak sampah anorganik

a.       Gangguan Kesehatan
·         Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi
b.      Menurunnya kualitas lingkungan
c.       Menurunnya estetika lingkungan
·         Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata
d.      Terhambatnya pembangunan negara
·         Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.

Pengelolaan sampah
  1. Pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non organik dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda.
  2. Pengolahan dengan menerapkan konsep 3R yaitu:
    • Reuse (penggunaan kembali) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu yang masih memungkinkan untuk dipakai [penggunaan kembali botol-botol bekas].
    • Reduce (pengurangan) yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah serta mengurangi sampah-sampah yang sudah ada.
    • Recycle (daur ulang) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk diolah menjadi barang yang lebih berguna [daur ulang sampah organik menjadi kompos].
  3. Untuk sampah yang tidak dapat ditangani dalam lingkup sekolah, dikumpulkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang telah disediakan untuk selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan ke Tempat Pembuangan Akhir(TPA).
Sampah yang dibuang ke TPS ditempatkan berdasarkan pemilahan sampah yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan karena sampah organik cepat membusuk sementara sampah non organik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membusuk sehingga memerlukan perlakuan khusus. 
VII.          Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1.      Pendahuluan (10 menit)
a)      Guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam
b)      Guru bersama siswa berdo’a untuk mengawali pembelajaran
c)      Guru mengecek kehadiran siswa
d)     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e)      Guru menjelaskan garis besar kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
f)       Guru memberi motivasi dengan kata-kata  yang membangun
g)      Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran
h)      Guru mengadakan apersepsi yang mengemukan isu atau masalah aktual yang ada di masyarakat dan dapat diamati oleh siswa (permasalahan sampah di lingkungan masyarakat)
i)        Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai

2.      Kegiatan inti (55 menit)
A.    Eksplorasi 
a)      Guru menyampaikan materi tentang sampah organik dan anorganik
b)      Guru mengajak siswa untuk mengungkapkan hal-hal yang ingin diketahui siswa mengenai sampah organik dan anorganik

B.     Elaborasi
a)      Guru membagi siswa dalam kelompok terdiri dari 5-6 siswa
b)      Setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan observasi ke lingkungan masyarakat untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengamatan dan pengumpulan data
c)      Guru menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan siswa dalam observasi di lingkungan masyarakat
d)     Setiap kelompok melakukan observasi mengenai masalah sampah di lingkungan masyarakat
e)      Setiap kelompok mendiskusikan hasil observasi dan memecahkan masalah serta  menganalisis masalah atau isu tentang sampah di lingkungan masyarakat berdasarkan konsep yang telah dipahami sebelumnya
f)       Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi didepan kelas disertai tanya jawab dengan kelompok lain
C.     Konfirmasi
a)      Siswa membahas dengan guru seputar kegiatan observasi dan diskusi yang telah dilakukan
b)      Guru meluruskan pendapat siswa yang kurang tepat
c)      Guru memberi pemantapan konsep agar tidak terjadi kesalahan konsep pada siswa
d)     Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui 
e)      Guru memberikan evaluasi/tes untuk mengetahui penguasaan konsep siswa terhadap materi yang telah dipelajari

3.      Kegiatan penutup (5 menit)
a)      Guru memberi kesimpulan materi yang telah dipelajari
b)      Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan
c)      Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
d)     Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut kepada siswa
e)      Guru meyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu pemanfaatan sampah dan memerintahkan setiap kelompok untuk membawa alat dan bahan (sampah anorganik) yang dibutuhkan pada kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya
f)       Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
Pertemuan kedua
1.      Pendahuluan (10 menit)
a)      Guru memberi salam sapa dan siswa menjawab
b)      Guru bersama siswa berdo’a untuk mengawali pembelajaran
c)      Guru mengecek kehadiran siswa
d)     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e)      Guru menjelaskan garis besar kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu menganalisis artikel mengenai manfaat sampah dan kegiatan praktik membuat kerajinan dengan memanfaatkan sampah
f)       Guru memberi motivasi dengan kata-kata  yang membangun
g)      Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran
h)      Guru mengadakan apersepsi dengan tanya jawab mengenai materi sebelumnya yaitu permasalahan sampah dilingkungan masyarakat dan mengemukakan tentang kebermanfaatan sampah
i)        Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai

2.      Kegiatan Inti (55 menit)
A.    Eksplorasi
a)      Guru menyampaikan materi tentang kebermanfataan sampah bagi masyarakat
b)      Guru mengajak siswa untuk mengungkapkan hal-hal yang ingin diketahui siswa dalam hal kebermanfaatan sampah untuk kehidupan sehari-hari
B.     Elaborasi
a)      Guru menyuruh siswa untuk bergabung dengan kelompok masing-masing sesuai dengan pembagian kelompok observasi pada pertemuan sebelumnya
b)      Untuk membahas pemanfaatan sampah organik bagi masyarakat, guru memberikan artikel tentang pembuatan pupuk kompos kepada setiap kelompok
c)      Guru menyuruh kelompok siswa untuk mengidentifikasi artikel tersebut
d)     Guru menunjuk kelompok untuk melaporkan hasil identifikasi artikel pembuatan pupuk kompos sebagai pemanfaatan sampah organik didepan kelas
e)      Untuk membahas pemanfaatan sampah anorganik bagi masyaraakat, guru menyuruh siswa untuk menyediakan barang bekas (sampah anorganik) yang telah diperintahkan pada pertemuan sebelumnya
f)       Siswa mempraktikkan membuat kerajinan dari sampah anorganik sebagai bentuk pemanfaatan sampah anorganik
g)      Siswa mengumpulkan hasil kerajinan yang sudah dibuat kepada guru untuk diamati oleh guru
h)      Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerajinan yang telah dibuat
C.     Konfirmasi
a)      Siswa membahas dengan guru seputar kegiatan praktik membuat kerajinan dari bahan sampah anorganik
b)      Guru memberi pemantapan tentang konsep kebermanfaatan sampah bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari bahwa sampah mempunyai nilai guna
c)      Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui

3.      Penutup (5 menit)
a)      Guru memberikan pembahasan bersama siswa seputar pembuatan pupuk kompos sebagai pemanfaatan sampah organik yang ada pada artikel
b)      Siswa membahas dengan guru seputar kegiatan praktik membuat kerajinan dari bahan sampah anorganik
c)      Guru memberi kesimpulan dan pemantapan tentang konsep kebermanfaatan sampah bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari bahwa sampah organik maupun sampah anorganik mempunyai nilai guna
d)     Guru memberi kesempatan bertanya pada siswa mengenai hal-hal yang belum diketahui
e)      Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran


  VIII.     Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan                 : Sains Teknologi Masyarakat (STM)
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Observasi, Diskusi, Praktik

 IX.            Sumber, Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran
Sumber                         : Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas IV dan  lingkungan masyarakat
Alat                              Gunting, lem, artikel pembuatan pupuk kompos
Bahan                           kardus bekas, kertas
Media                          : Papan tulis dan spidol

    X.            Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Tehnik Penilaian
Aspek Penilaian
Bentuk instrument
Instrumen Soal
Skor
Mengidentifikasi sampah organik dan anorganik





Mendeskripsikan posisi sampah organik dan anorganik


Membuktikan bahwa sampah dapat dimanfaatkan
Tes tertulis/lisan/tindakan







Kognitif
Afektif
Psikomotorik






Isian








Apa perbedaan sampah organik dan anorganik? Berikan contohnya masing-masing 5!
Apa dampak negatif sampah bagi kehidupan manusia?

Sebutkan dan jelaskan cara pengelolaan sampah !
5








5



5



Kriteria Penilaian
•         Produk (hasil diskusi)
No
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
Semua benar
Sebagian besar benar
Sebagian kecil benar
Semua salah
4
3
2
1



•         Performansi
No
Aspek
Kriteria
Skor
1.










2.








3.
Kognitif










Afektif







Psikomotor
*Dapat menganalisis permasalahan sampah dilingkugan masyarakat
.
*Kurang dapat menganalisis permasalahan sampah dilingkugan masyarakat
.

*Tidak dapat menganalisis permasalahan sampah dilingkugan masyarakat


*Menunjukkan sikap kerjasama ketika diskusi

*Menunjukkan sikap kerjasama yang kurang

*Tidak menunjukkan sikap kerjasama




*Aktif bertanya, menjawab pertanyaan dan aktif dalam diskusi kelompok

*Kurang aktif

*Tidak aktif
4


2



1



4


2


1


4


2

1

•         Lembar Penilaian
No
NamaSiswa
Penilaian
Total
JumlahSkor
Nilai
Performansi
Produk
Kognitif
Afektif
Psikomotorik
1
2
3
4
5

Catatan:
•         Nilai= (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 10
•         Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remedial




Format Penilaian Proses (praktek)
 No.
 Nama
Aspek yang di amati 
 Skor
Nilai 
 Keseriusan
Kerapihan 
1
2
3
1
2
3
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Aspek Keseriusan :
1 = Jika siswa tidak serius dalam melakukan praktek
2 = Jika siswa kurang serius dalam melakukan praktek
3 = Jika siswa sangat serius dalam melakukan praktek

Aspek Kerapihan:
1 = Jika hasil produk tidak rapih
2 = Jika hasil produk kurang rapih
3 = Jika hasil produk sangat rapih

Rumus perrhitungan
Nilai =  Skor yang diperoleh  x 100
                Skor Maksimal



Mengetahui,
Kepala Sekolah


………………………………
NIP.
Tegal,  9 November  2015

Guru Kelas IV


………………………………
NIP.