Jumat, 22 Januari 2016

PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF


Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode penetilian postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan. Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).

Perbedaan mendasar dari metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kualitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Menurut Sugiyono, Ada beberapa perbedaan antara penelitian kuanlitatif dan penelitian kualitatif dipandang dari beberapa aspek, yaitu yaitu perbedaan tentang  aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian.
a.       Perbedaan Aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan
kualitatif  meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
Aksioma Dasar
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
Sifat realitas
Dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur
Ganda, holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Sebab-akibat (kausal)
Timbal-balik
Kemungkinan generalisasi
Cenderung membuat generalisasi
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu)
Peranan nilai
Cenderung bebas nilai
Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data

·         Sifat realitas : Dalam penelitian kuantitaif realitas dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indra, dapat dikategorikan menurut jenis, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur, dan diverifikasi. Dengan demikian, penelit idapat menentukan hanya beberapavariabel saja dari objek yang diteliti dan kemudian dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam beberapa variabel. Penelitian kualitatif memandang suatu objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan intepretasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh (holistic) karena setiap aspek dari objek itu mempunyai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
·         Hubunhan peneliti dengan yang diteliti : Dalam penelitian kuantitatif hubungan antara peneliti dengan yang diteliti bersifat independen. Dengan menggunakan angket maka peneliti hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data. Sedangkan penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan wawancara maka peneliti harus mengenal betul siapa yang diteliti.
·         Hubungan antar variabel : Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat, sehingga dalam penelitianya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabrl dependen. Dalam penelitian kualitatif bersifat holistik dan menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif melihat hubungan variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruh.
·         Kemungkinan Generalisasi : Pada umumya peneliti kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi (bukan kejelasan) sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel yang terbatas. Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari populasi dengan teknik random. Penelitian kualitatif tidan menggunakan generalisasi tetapi lebih menekankan pada kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna.
·         Peranan Nilai : Dalam penelitian kuantitatif, peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data, maka akan terbebas dari  nilai-nilai yang dibawa peneliti  karena bersifat bebas nilai, jadi peneliti menjaga jarak agar data yang diperoleh obyektif.Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti dengan yang diteliti. Dalam interaksi inti baik peneliti maupun yang diteliti memiliki latar belakang, pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi yang berbeda-beda sehingga dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat oleh nilai masing-masing.
b.      Proses penelitian
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti. Masalah harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris, sehingga peneliti harus menguasai teori melalui membaca berbagai refrensi. Selanjutnya masalah dirumuskan secara spesifik. Untuk menjawab masalah yang bersifat sementara (hipotesis) maka, peneliti dapat membaca refrensi teoritis yang relevan. Kemudian untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode/ strategi/ pendekatan/ desain penelitian yang sesuai. Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Dan hendaknya instrumen penelitian terlebih dahulu diuji validitas dan realiabilitasnya. Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif dilakukan pada objek tertentu baik populasi maupun sampel. Jika peneliti akan membuat generalisasi terhadap temuanya, maka sampel yang diambil harus respensif (mewakili). Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisi untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis. Dalam analisis akan ditemukan apakah hipotesis ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang dajukan atau tidak. Kesimpulanya berdasarkan metode penelitian kuantitatif maka penelitian ini bersifat linear, dimana langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, pengumpulan data, analis data, serta kesimpulan dan saran.
Sedangkan proses penelitian kualitatif adalah penelitian yang belum memiliki masalah, atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki lapangan/objek penelitian. Setelah memasuki objek penelitian tahap awal peneliti kualitatif akan melihat segala sesuatu yang ada ditempat itu , masih bersifat umum. Baru ketika pada proses penelitian tahap ke dua yang disebut sebagai tahap reduksi/fokus, peneliti akan memilih mana data yang menarik penting, berguna, dan baru. Selanjutnya dikelompok menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. Tahap selanjutnya atau tahap ke tiga dalam penelitian kualitatif adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus menjadi lebih rinci. Kemudian peneliti melakukan analis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka selanjutnya peneliti dapat menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi sebuah pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.
c.       Karakteristik penelitian
No
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1
DESAIN
-    spesifik, jelas, rinci ditentukan secara mantap sejak awal menjadi pegangan langkah demi langkah
DESAIN
-     Umum
-     fleksibel
-     berkembang dan muncul dalam proses penelitian
2
TUJUAN
-     menunjukkan hubungan antar valiabel
-     menguji teori
-     mencari generalisasi yang mempunyai nilai produktif
TUJUAN
-    menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
-     meemukan teori menggambarkan realitas yang kompleks memperoleh pemahaman makna
3
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
-     kuisioner
-     observasi dan wawancara terstruktur
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
-      participant observation in depth interview
-     dokumentasi
-     triangulasi
4
INSTRUMEN PENELITIAN
-     test, angket, wawancara terstruktur
-     instrument yang telah terstandar
INSTRUMEN PENELITIAN
-     peneliti sebagai instrument(human instrument)
-     buku catatan, tape recorder, camera, handycam, dan lainnya
5
DATA
-    kuantitatif
hasil pengukuran variable yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
DATA
-     kuisioner
-     deskriptif kualitatif
-     dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain
6
SAMPEL
-     besar
-     representative
-     sedapat mungkin random
-     ditentukan sejak awal
SAMPEL
-     kecil
-     tidak representative
-     purposive, snowball
-     berkembang selama proses penelitian
7
ANALISIS
-     setelah selesai pengumpulan data deduktif
-     menggunakan statisik untuk menguji hipotesis
ANALISIS
-     terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian induktif
m   mencari pola, model, thema, teori
8
HUBUNGAN DENGAN RESPONDEN
-    dibuat berjarak,  bahkan sering tanpa kontak agar objektif
-    kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
-     jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
HUBUNGAN DENGAN RESPONDEN
-     empati, akrab, supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
-     kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan
-     jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori
9
USULAN DESAIN
-     luas dan rinci
-     literature yang berhubungan dengan masalah, dan variable yang diteliti
-     prosedur yang spesifik dan rinci data-datanya
-     masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
-     hipotesis dirumuskan dengan jelas
-     ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
USULAN DESAIN
-     singkat, umum, bersifat sementara
-     literature yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
-     prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik
-     masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
-     tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis
-     focus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari penelitian
10
KAPAN PENELITIAN DIANGGAP SELESAI?
Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
KAPAN PENELITIAN DIANGGAP SELESAI?
Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
11
KEPERCAYAAN TERHADAP HASIL PENELITIAN
Pengujian validitas dan realibilitas instrumen
KEPERCAYAAN TERHADAP HASIL PENELITIAN
Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian

2.      Judul penelitian kualitatif
A.  Cara Belajar Siswa Dalam Menghadapi Ulangan Harian
B.  Peran Guru Kelas Sebagai Motivator Bagi Siswa
C.  Metode Pembelajaran yang Efektif Untuk Pembelajaran Membaca di Kelas Rendah
D.  Cara Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa SD
E.  Presepsi Siswa Terhadap Peran Pengawas Ujian

3.       Penelitian Eksperimen
A.    Judul Penelitian Eksperimen:
Pengaruh Variasi Mengajar Guru Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Di SDN 1 Denasri Wetan Batang
B.     Variabel
·         Variabel Bebas: Variasi Mengajar Guru
·         Variabel Terikat: Minat Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa
C.     Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1
Ha          : Ada hubungan variasi mengajar guru terhadap minat dan hasil belajar Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Di SDN Denasri Wetan 1 Batang.
Ho         : Tidak ada hubungan variasi mengajar guru terhadap minat dan hasil belajar Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Di SDN Denasri Wetan 1 Batang.
            Ha          :ρ= 0
            Ho         : ρ ≠ 0

Hipotesis 2
Ho       : Tidak lebih baik Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Di SDN Denasri Wetan 1 Batang menggunakan variasi mengajar
Ha       : Lebih baik Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Di SDN Denasri Wetan 1 Batang menggunakan variasi mengajar

Ho       :           µ1 ≤ µ2
Ha       :           µ1 >µ2

D.    Sampel penelitian
Populasi  di  dalam  penelitian  adalah  seluruh  siswa  kelas  V  SDN 1 Denasri Wetan Batang.  Sampel  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa yang terdapat pada kelas V B dan V C  yang dipilih secara acak. 
Kelas Eksperimen: Kelas V B
Kelas Kontrol       : Kelas V C
E.     Prosedur dan desain penelitian
Prosedur Penelitian
1.      Mengenali masalah
2.      Mengidentifikasi dan memberi batasan masalah
3.      Merumuskan hipotesis masalah, membuat definisi istilah penting dan variabel
4.      Memilih variabel eksperimen
5.      Membuat rancana eksperimen sebagai berikut:
·         Mengenali semua variabel non eksperimen dan metode kontrol
·         Memilih subyek yang mewakili populasi dan menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kendali
·         Memilih dan menyahihkan instrumen untuk mengukur kinerja
·         Membuat prosedur pengumpulan dan analisis data
·         Menentukan dan menyahihkan sifat eksperimen
·         Menentukan kajian eksperimen ( pilot studies ) untuk memeriksa prosedur
·         Menyatakan hipotesis statistik dan hipotesis nol
6.      Melakukan eksperimen, mencakup langkah-langkah berikut:
·         Mencatat hasil pra-uji terhap kelompok eksperimen dan kendali
·         Mencatat hasil eksperimen terhadaap kelompok eksperimen
·         Mencatat hasil Pasca-uji kelompok eksperimen dan kendali
7.      Mengurangi data mentah untuk memungkinkan kajian terhadap efek eksperimen yang diduga ada
8.      Menguji Signifikasi

Desain Penelitian
Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental Design, pemilihan desain ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol secara ketat masuknya pengaruh variabel-variabel luar.Lalu dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Sugiyono (2012: 79) mengungkapkan bahwa “nonequivalent control group design hampir sama dengan pretest-posttest control group design pada true experimental design, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”. Gambarannya yaitu:

            O1          X         O2
                …………………………….
                O3                          O4
Keterangan:
            O1          = kondisi awal (sebanding dengan kelas kontrol)
            X         = menunjukkan perlakuan yang akan diuji
            O3          = kelompok kontrol / pembanding sebelum perlakuan
            O2          = kondisi akhir setelah perlakuan
            O4        = kondisi akhir kelompok kontrol tanpa perlakuan

Kedua kelas tersebut sudah memenuhi syarat dilakukan penelitian eksperimen dari berbagai aspek, seperti ruang kelas yang memadai, fasilitas yang lengkap, dan pengajar yang berpendidikan lulusan S1. Pada penelitian desain ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variasi mengajar guru terdapap minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 5 di SDN Denasri Wetan 1 Batang diterapkan pada kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol menerapkan pembelajaran dengan guru tidak menggunakan variasi mengajar atau hanya menggunakan pembelajaran konvesional. Pada tahap pertama kelas eksperimen dan kontrol mendapat perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal. Kemudian melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada kedua kelas tersebut. Kelompok pertama (kelas eksperimen) diberi perlakuan dengan menggunakan variasi mengajar oleh guru dengan penggunaan variasi media, gaya mengajar guru, maupun variasi metode sedangkan kelompok kedua (kelas kontrol) tidak diberi perlakuan.Tes akhir dilaksanakan pada saat akhir pembelajaran untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat dan hasil belajar antara kelas yang mendapat perlakuan dan yang tidak. Jadi, pengaruh variasi mengajar guru terhadap minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 5 di SDN 1 Denasri Wetan, yaitu (O2 - O1) – (O4 – O3).

F.      Analisis hasil penelitian
1.      Deskripsi Data
Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen untuk menguji apakah Variasi Mengajar dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas V SDN Denasri Wetan 1 Batang pada mata pelajaran IPA . Data yang digunakan yaitu data hasil belajar siswa kelas V B SDN Denasri Wetan 1 Batang sebagai kelas eksperimenl dan kelas V C SDN Denasri Wetan 1 Batang sebagai kelas Kontrol.
2.      Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis data dalam penelitian ini, baik untuk menguji normalitas maupun homogenitas.
a.       Uji Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui persebaran datanya dalam kurva. Jika persebarannya merata, maka data tersebut berdistribusi normal, maka analisis pengujian menggunakan statistik parametris, yang dalam hal ini independent samples t test.Jika data berdistribusi tidak normal, maka pengujian analisisnya menggunakan rumus U Mann Whitney.
b.      Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui rumus uji t mana yang akan digunakan. Jika data dinyatakan homogeny, maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed.Jika varians berbeda, maka menggunakan Equal Variances Not Assumed.Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi normal.
3.      Analisis Akhir
Analisis akhir merupakan analisis yang digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan rumusan hipotesis pada pembahasan sebelumnya, disebutkan bahwa ada atau tidak adanya peningkatan kemampuan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, setelah adanya perlakuan menggunakan Variasi mengajara yang dilakukan guru pada kelas eksperimen, serta tidak diberikan variasi mengajar (pembelajaran konvensional) pada kelas kontrol. Oleh karena itu, analisis yang digunakan adalah analisis komparatif (membandingkan). Jika data berdistribusi normal, komparatif dua sampel, serta bentuk datanya rasio, maka dalam menguji hipotesisnya menggunakan uji statistik Independent Samples t Test. Jika data berdistribusi tidak normal, maka uji hipotesisnya menggunakan U Mann Whitney Test. Pada selanjutnya, apabila hasil uji hipotesis dengan Independent Samples t Test membuktikan adanya perbedaan peningkatan kemampuan pada kedua kelompok tersebut, maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh Variasi Mengajar yang dilakukan oleh guru.











SUMBER :

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta CV.

Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar