Jumat, 22 Januari 2016

CALON GURU BERWIBAWA


GURU SD YANG BERWIBAWA DAN MENJADI TELADAN DI SEKOLAH DAN DI MASYARAKAT
Pendidikan merupakan investasi bagi kemajuan suatu bangsa. Jika pendidikan di Indonesia berhasil, maka  masa depan bangsa Indonesia akan cerah. Bila gagal, maka bangsa Indonesia terancam menjadi bangsa kuli di negeri sendiri. Bangsa yang tidak mampu mengambil kesempatan yang diberikan oleh negara dan dunia. Bangsa yang sukses adalah bangsa yang berpendidikan.
Kesuksesan dunia pendidikan ditentukan kualitas pendidik/gurunya. Filosofi guru sebagai sosok utama yang digugu (didengar, diperhatikan, dan dilaksanakan ucapannya) dan ditiru (diteladani perilakunya) merupakan cermin agungnya profesi guru. Namun, filosofi itu terkadang tidak sesuai harapan. Sangat disayangkan jika guru sedang mengajar tidak diindahkan dan tidak diperhatikan peserta didik. Di sisi lain, murid mendengarkan hanya  karena takut perangai guru yang kasar dan galak.
Hal ini menyebabkan esensi dunia pendidikan sebagai pencerahan, transformasi, dan edukasi berbasis kesadaran tidak tercapai. Kualitas secara akademik dan karakter tidak cukup untuk mengajar  secara maksimal. Guru juga harus memiliki wibawa di hadapan peserta didik.
Menurut Concise Oxforrd English Dictionary, wibawa (authority) dapat diartikan sebagai (1) kekuatan atau hak untuk memberikan perintah dan menjalankan ketaatan, atau (2) kekuatan untuk mempengaruhi pihak lain berdasarkan pengetahuan atau keahlian yangdimilikinya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa wibawa adalah kekuatan untuk mempengaruhi pijaklain berdasarkan pengetahuan dan kehlian yang dimilikinya sehingga pihak lain tersebut menjalankan ketaatan kepadanya.
Seorang guru dituntut untuk memiliki kewibawaan karena kewibawaan identik dengan dihormati/dihargai/disegani dan sebagainya. Guru yang berwibawa akan dapat mempengaruhi siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dengan sendirinya akan tumbuh ketaatan pada diri siswa terhadapnya.
Dalam perannya di masyarakat, guru merupakan sosok yang dihormati dan disegani. Profesi guru mempunyai kharisma dalam masyarakat. Dengan demikian, guru sering dijadikan teladan bagi masyarakat atas perilakunya.
Sosok Guru Berwibawa
Guru adalah sosok yang biasanya dianggap sempurna oleh anak didiknya dan masyarakat. Perilaku dan sifatnya dijadikan teladan bagi anak didiknya dan masyarakat. Hal tersebut yang menciptakan guru dianggap sosok yang dikagumi dan dihormati oleh orang-orang disekitarnya.
Sosok guru berwibawa adalah seorang guru yang dihormati oleh anak didiknya, diindahkan kata-katanya, serta dipatuhi nasihatnya. Guru berwibawa mampu memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak didiknya disekolah serta masyarakat dilingkungan sekitarnya. Guru dituntut untuk bisa digugu dan ditiru baik kata-kata maupun perbuatannya. Artinya guru harus lebih baik tingkah laku dan ucapannya dari anak didiknya. Ketika guru menyuruh anak didiknya disiplin, maka mereka harus mencontohkan sikap disiplin. Guru dijadikan teladan yang baik bagi anak didiknya.
Tuntutan profesi sebagai seorang guru diharapkan seorang guru harus bisa menempatkan diri dengan baik dilingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, dan ruang kelas khususnya. Sebagai seorang pribadi yang menjadi pusat perhatian siswa di kelas, siswa sangat berharap sosok seorang guru yang benar-benar bisa menjadi teladan.
Kepribadian yang berwibawa bagi seorang guru tercermin dari perilaku yang memiliki pengaruh positif terhadap peserta didik. Artinya, guru harus selalu berusaha memilih dan melakukan perbuatan yang positif agar dapat mengangkat citra baik dan kewibawaannya terutama didepan anak didiknya. Disamping itu, guru juga harus mengimplemenntasikan nilai-nilai tinggi terutama yang diambilkan dari ajaran agama, misalnya jujur dalam perbuatan dan perkataan serta tidak munafik. Apabila guru berbohong maka akan menghancurkan kewibawaannya.
Guru berwibawa punya kharisma
Wibawa seorang guru muncul karena adanya kharisma. Karisma biasanya muncul dengan sendirinya karena merupakan bawaan seseorang sejak lahir. Karisma guru sangat penting agar mampu  menginspirasi anak didiknya. Karisma dengan sendirinya melahirkan kewibawaan,  kualitas seseorang yang membuat orang lain tertarik, percaya, menghormati, dan menghargai. Guru berkharisma akan menciptakan pembelajaran efektif. Pelajaran  akan didengar, dihayati, dan diamalkan siswa. Tanpa karisma, sulit bagi guru untuk mengendalikan anak didik yang beragam latar belakang keluarga, lingkungan sosial, dan karakternya. Banyak sekali guru yang sedang mengajar tidak diindahkan, tidak didengar, dan tidak diperhatikan oleh siswanya. Ada pula guru yang didengarkan, bukan karena memiliki karisma akan tetapi karena anak didik takut dengan perangai kasar sang guru atau galak.
Krisis kewibawaaan guru
Krisis kewibawaan guru menjadi suatu fenomena akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya guru yang kurang berwawasan, kurang berkomitmen, kurang beryanggung jawab, serta kurang berkompeten dalam dunia pendidikan. Banyak relita dilapangan yang menunjukkan bahwa guru yang tidak berwibawa memiliki pengetahuan yang rendah, emosional (pemarah), berkepribadian tidak mantap atau tidak sesuai antara ucapan dan perbuatan, kurang tegasdan kurang konsisten. Krisis kewibawaan guru juga didukung oleh sifat siswa yang menghendaki kebebasaan, ingin  serba cepat atau instan, lebih kritis dan rasional.
Krisis kewibawaan berdampak besar terhadap segala komponen yang terlibat dalam pendidikan. Gurusebagai alat untuk memajukan bangsa. Apabila seorang guru mengalami krisis kewibawaan maka guru tidak akan dihargai oleh siswa bahkan saat dilingkungan masyarakat guru tidak mempunyai peran penting untuk ikut serta dalam pembangunan. Akibat ketidakwibawaan guru akan menyebabkan siswa tidak menghormati dan mendengar saran-sarannya. Guru juga tidak dijadikan sebagai sosok panutan teladan bagi anak didiknya dan masayarakat dilingkungan sekitarnya.
Pentingnya kewibawaan bagi seorang guru
Guru bukan sekedar bertindak sebagai pengajar atau pemberi pengetahuan, tetapi lebih dari itu, guru sebagai agen pembelajaran yang segenap ucapan, pemikiran, sikap serta perilakunya diteladani oleh anak didiknya. Dalam perannya di masayrakat, guru adalah sosok yang dihormati dan disegani. Profesi guru memiliki tempat yang istimewa dalam masyarakat karena guru merupakan profesi yang mulia dan dianggap seorang guru merupakan orang yang sempurna dalam tingkah lakunya sehingga pantas dijadikan teladan bagai masyarakat. Untuk mendukung tugas dan peran di masyarakat tersebut guru dituntut untuk memiliki kewibawaan. Kebiwaan ini penting artinya bagi guru yang bersangkutan maupun hubungannya dengan proses pembelajaran dan proses berinteraksi dalam lingkungan masyarakat.
Bagi guru yang bersangkutan, sikap wibawa dapat menjadi suatu refleksi diri. Guru tersebut akan menyadari kekurangan serta kelebihan diri dalam menjalankan tugas profesinya sebagai guru. Guru yang berwibawa akan selalu berusaha untuk mengetahui kebutuhan pendidikan anak didiknya dan kemudian mampu melayani kebutuhan mereka dengan sebaik-baiknya. Akhirnya citra sebagai guru berwibawapun tercerminkan.
Ketika seoraang guru mampu menunjukkan bahwa dirinya memiliki wawasan pendidikan yang luas, komitmen yang kuat, tanggung jawab, dan kompetensi maka dengan sendirinya akan mampu mempengaruhi anak didiknya dalam kegiatan pembelajaran sehingga dengan sendirinya akan tumbuh sikap menghormati dan tumbuh ketaatan pada diri siswa pada gurunya. Apabila siswa patuh dan menghormati gurunya maka akan menjadikan kegiatan pembelajaran bukan hanya transfer pengetahuan melainkan juga transfer nilai-nilai. Seorang guru yang berwibawa menjadi  teladan dan panutan bagi anak didiknya.
Di lingkungan masyarakat guru menjadi sosok teladan bagi masyarakat lain dalam berperilaku. Guru dipandang sebagai sosok yang sempurna dalam perilakunya sehingga dalam berperilaku guru harus senantiasa menunjukkan sikap kewibawaannya. Guru berwibawa akan menjadi teladan di masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar