GURU SD YANG BERWIBAWA DAN MENJADI
TELADAN DI SEKOLAH DAN DI MASYARAKAT
Pendidikan
merupakan investasi bagi kemajuan suatu bangsa. Jika pendidikan di Indonesia berhasil, maka masa depan bangsa Indonesia akan cerah. Bila
gagal, maka bangsa Indonesia terancam menjadi bangsa kuli di negeri sendiri.
Bangsa yang tidak mampu mengambil kesempatan yang diberikan oleh negara dan
dunia. Bangsa yang sukses adalah bangsa yang berpendidikan.
Kesuksesan dunia
pendidikan ditentukan kualitas pendidik/gurunya. Filosofi guru sebagai sosok
utama yang digugu (didengar, diperhatikan, dan dilaksanakan ucapannya) dan
ditiru (diteladani perilakunya) merupakan cermin agungnya profesi guru. Namun, filosofi itu terkadang tidak sesuai harapan. Sangat disayangkan jika guru
sedang mengajar tidak diindahkan dan tidak diperhatikan peserta didik. Di sisi
lain, murid mendengarkan hanya karena takut perangai guru yang kasar dan galak.
Hal ini menyebabkan
esensi dunia pendidikan sebagai pencerahan, transformasi, dan edukasi berbasis
kesadaran tidak tercapai. Kualitas secara akademik dan karakter tidak cukup
untuk mengajar secara maksimal. Guru juga harus memiliki wibawa di
hadapan peserta didik.
Menurut Concise
Oxforrd English Dictionary, wibawa (authority)
dapat diartikan sebagai (1) kekuatan atau hak untuk memberikan perintah dan
menjalankan ketaatan, atau (2) kekuatan untuk mempengaruhi pihak lain
berdasarkan pengetahuan atau keahlian yangdimilikinya. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa wibawa adalah kekuatan untuk mempengaruhi pijaklain berdasarkan
pengetahuan dan kehlian yang dimilikinya sehingga pihak lain tersebut menjalankan
ketaatan kepadanya.
Seorang guru
dituntut untuk memiliki kewibawaan karena kewibawaan identik dengan
dihormati/dihargai/disegani dan sebagainya. Guru yang berwibawa akan dapat
mempengaruhi siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dengan sendirinya akan
tumbuh ketaatan pada diri siswa terhadapnya.
Dalam perannya di
masyarakat, guru merupakan sosok yang dihormati dan disegani. Profesi guru
mempunyai kharisma dalam masyarakat. Dengan demikian, guru sering dijadikan
teladan bagi masyarakat atas perilakunya.
Sosok Guru Berwibawa
Guru adalah sosok
yang biasanya dianggap sempurna oleh anak didiknya dan masyarakat. Perilaku dan
sifatnya dijadikan teladan bagi anak didiknya dan masyarakat. Hal tersebut yang
menciptakan guru dianggap sosok yang dikagumi dan dihormati oleh orang-orang
disekitarnya.
Sosok guru
berwibawa adalah seorang guru yang dihormati oleh anak didiknya, diindahkan
kata-katanya, serta dipatuhi nasihatnya. Guru berwibawa mampu memberikan contoh
dan teladan yang baik bagi anak didiknya disekolah serta masyarakat
dilingkungan sekitarnya. Guru dituntut untuk bisa digugu dan ditiru baik
kata-kata maupun perbuatannya. Artinya guru harus lebih baik tingkah laku dan
ucapannya dari anak didiknya. Ketika guru menyuruh anak didiknya disiplin, maka
mereka harus mencontohkan sikap disiplin. Guru dijadikan teladan yang baik bagi
anak didiknya.
Tuntutan profesi sebagai seorang guru diharapkan seorang guru harus bisa
menempatkan diri dengan baik dilingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, dan
ruang kelas khususnya. Sebagai seorang pribadi yang menjadi pusat perhatian
siswa di kelas, siswa sangat berharap sosok seorang guru yang benar-benar bisa
menjadi teladan.
Kepribadian yang berwibawa bagi seorang guru tercermin dari perilaku yang
memiliki pengaruh positif terhadap peserta didik. Artinya, guru harus selalu
berusaha memilih dan melakukan perbuatan yang positif agar dapat mengangkat
citra baik dan kewibawaannya terutama didepan anak didiknya. Disamping itu,
guru juga harus mengimplemenntasikan nilai-nilai tinggi terutama yang
diambilkan dari ajaran agama, misalnya jujur dalam perbuatan dan perkataan
serta tidak munafik. Apabila guru berbohong maka akan menghancurkan
kewibawaannya.
Guru berwibawa punya kharisma
Wibawa seorang guru muncul karena adanya
kharisma. Karisma biasanya muncul dengan sendirinya karena merupakan bawaan
seseorang sejak lahir. Karisma guru sangat penting agar mampu
menginspirasi anak didiknya. Karisma dengan sendirinya melahirkan
kewibawaan, kualitas
seseorang yang membuat orang lain tertarik, percaya, menghormati, dan menghargai. Guru berkharisma akan menciptakan pembelajaran efektif. Pelajaran akan didengar, dihayati, dan diamalkan siswa. Tanpa karisma,
sulit bagi guru untuk mengendalikan anak didik yang beragam latar belakang
keluarga, lingkungan sosial, dan karakternya. Banyak sekali guru yang sedang
mengajar tidak diindahkan, tidak didengar, dan tidak diperhatikan oleh siswanya.
Ada pula guru yang didengarkan, bukan karena memiliki karisma akan tetapi
karena anak didik takut dengan perangai kasar sang guru atau galak.
Krisis kewibawaaan guru
Krisis
kewibawaan guru menjadi suatu fenomena akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan oleh
semakin banyaknya guru yang kurang berwawasan, kurang berkomitmen, kurang
beryanggung jawab, serta kurang berkompeten dalam dunia pendidikan. Banyak
relita dilapangan yang menunjukkan bahwa guru yang tidak berwibawa memiliki
pengetahuan yang rendah, emosional (pemarah), berkepribadian tidak mantap atau
tidak sesuai antara ucapan dan perbuatan, kurang tegasdan kurang konsisten. Krisis
kewibawaan guru juga didukung oleh sifat siswa yang menghendaki kebebasaan,
ingin serba cepat atau instan, lebih
kritis dan rasional.
Krisis
kewibawaan berdampak besar terhadap segala komponen yang terlibat dalam
pendidikan. Gurusebagai alat untuk memajukan bangsa. Apabila seorang guru
mengalami krisis kewibawaan maka guru tidak akan dihargai oleh siswa bahkan
saat dilingkungan masyarakat guru tidak mempunyai peran penting untuk ikut
serta dalam pembangunan. Akibat ketidakwibawaan guru akan menyebabkan siswa
tidak menghormati dan mendengar saran-sarannya. Guru juga tidak dijadikan
sebagai sosok panutan teladan bagi anak didiknya dan masayarakat dilingkungan
sekitarnya.
Pentingnya kewibawaan bagi seorang
guru
Guru
bukan sekedar bertindak sebagai pengajar atau pemberi pengetahuan, tetapi lebih
dari itu, guru sebagai agen pembelajaran yang segenap ucapan, pemikiran, sikap
serta perilakunya diteladani oleh anak didiknya. Dalam perannya di masayrakat,
guru adalah sosok yang dihormati dan disegani. Profesi guru memiliki tempat
yang istimewa dalam masyarakat karena guru merupakan profesi yang mulia dan
dianggap seorang guru merupakan orang yang sempurna dalam tingkah lakunya
sehingga pantas dijadikan teladan bagai masyarakat. Untuk mendukung tugas dan
peran di masyarakat tersebut guru dituntut untuk memiliki kewibawaan. Kebiwaan
ini penting artinya bagi guru yang bersangkutan maupun hubungannya dengan
proses pembelajaran dan proses berinteraksi dalam lingkungan masyarakat.
Bagi
guru yang bersangkutan, sikap wibawa dapat menjadi suatu refleksi diri. Guru
tersebut akan menyadari kekurangan serta kelebihan diri dalam menjalankan tugas
profesinya sebagai guru. Guru yang berwibawa akan selalu berusaha untuk
mengetahui kebutuhan pendidikan anak didiknya dan kemudian mampu melayani
kebutuhan mereka dengan sebaik-baiknya. Akhirnya citra sebagai guru
berwibawapun tercerminkan.
Ketika
seoraang guru mampu menunjukkan bahwa dirinya memiliki wawasan pendidikan yang
luas, komitmen yang kuat, tanggung jawab, dan kompetensi maka dengan sendirinya
akan mampu mempengaruhi anak didiknya dalam kegiatan pembelajaran sehingga
dengan sendirinya akan tumbuh sikap menghormati dan tumbuh ketaatan pada diri
siswa pada gurunya. Apabila siswa patuh dan menghormati gurunya maka akan
menjadikan kegiatan pembelajaran bukan hanya transfer pengetahuan melainkan
juga transfer nilai-nilai. Seorang guru yang berwibawa menjadi teladan dan panutan bagi anak didiknya.
Di
lingkungan masyarakat guru menjadi sosok teladan bagi masyarakat lain dalam
berperilaku. Guru dipandang sebagai sosok yang sempurna dalam perilakunya
sehingga dalam berperilaku guru harus senantiasa menunjukkan sikap
kewibawaannya. Guru berwibawa akan menjadi teladan di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar